Jadi Mahasiswa
“Horeeee UN
selesai, akhirnyaaaa” beberapa hari yang lalu gue banyak menemukan twet serupa
atau sejenis ini dan dijalanan munculah perayaan tahunan dimana semua siswa
yang telah selesai UN memakai seragam sekolah yang paling jelek yang mereka
punya agar dapat dicoret dengan menggunakan spidol dan cat semprot lalu
rame-rame muter gak jelas, sekilas mirip anak SMA yang coret-coret baju, eh.
Sebenarnya
gue kadang bingung apa yang mereka rayakan? Lulus belum, dan yang pasti mereka
merayakan moment dimana mereka meninggalkan masa-masa paling indah menuju masa
yang gak jelas, sebagian dari mereka bakal membuka lembaran baru menuju
Universitas-universitas menjadi mahasiswa (jika lulus) cieeeeee mahasiswa
cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, ehm oke kembali
fokus.
Nah ini
buat yang mau masuk universitas gue akan kasih sedikit gambaran tentang
bagaimana kondisi mahasiswa sebenarnya, bukan yang sebenarnya juga sih tapi
berdasarkan pengalaman gue yang kuliah sekian tahun, dan gue ceritakan sedikit
silahkan ambil baiknya sebagai pelajaran dan yang buruk-buruknya ambil juga
untuk jadi pelajaran semoga gak kalian alami
- Tahun pertama kuliah
Ini adalah
tahun terhebat dengan status mahasiswa atau seenggaknya gitulah yang gue
rasain, dimana lo mengalami suatu perubahan status dari siswa menjadi mahasiswa,
gak banyak didunia ini status dengan gelar maha didepannya. Membayangkan pergi
ke kampus gak perlu lagi pakai seragam, saat-saat dimana lo lebih banyak
kesempatan memakai baju lebaran ketimbang hari-hari lo dimasa-masa SMA. Hari
pertama kuliah lo masuk ke ruangan yang lo belum tau dimana letaknya, setelah
masuk lo bebas cari tempat duduk disudut mana aja, pokoknya sensasinya luar
biasa, gak ada lagi upacara bendera, gak ada lagi razia rambut panjang, dan
bertemu orang-orang yang baru, pokoknya seru deh.
Tahun pertama itu anaknya
rajin-rajin dimana tugas selalu ngerjain, absen penuh, dan tiap hari tebar
pesona, salah satu ciri anak tahun pertama adalah mereka selalu berkumpul dalam
suatu kelompok besar (alasan utama karna takut senior), kemana-mana bareng, dan
tempat ngumpulnya itu tempat yang positif seperti HIMA, Pustaka, Mushalla,
Kantin, dll. Sampailah akhir semester menjalani perkuliahan biasanya mereka
galau, “aduh dapat nilai apa ya?aduh ujian sih bagus tapi kurang yakin, aduh
ibuk itu nerima cinta aku gak ya” pokoknya semacam itu deh.
- Tahun kedua kuliah
Disaat
tahun kedua jadi merasa lebih keren karena taun ini lo udah punya junior, dan
peraturan-pearturan buat junior udah gak berlaku lagi ditahun ini, misalnya
dikampus gue ada peraturan dimana anak tahun pertama dilarang pacaran sesama
anak tahun pertama, disaat tahun kedua peraturan ini resmi gak berlaku lagi.
Kuliah udah mulai bolong sekali-sekali karna udah ada pengalaman, lebih suka
menganalisa dosen, misalnya “oh bapak ini yang penting tugas lancar, absen gak
terlalu penting” dalam perkuliahan pun lebih pinter milih dosen, dimana dosen
yang jarang masuk tapi suka kasih nilai bagus biasanya kelasnya slalu jadi
rebutan, atau dosen dengan karakteristik gak suka kasih tugas dan suka becanda
biasanya juga menjadi idola. Dan tahun ini biasanya mahasiswa mulai serius
menjalani hubungan asmara dan meninggalkan kisah cinta monyetnya. Sampai akhir
semesterpun sudah mulai suka nebak-nebak nilai, “kayaknya mata kuliah ini gue
dapat A deh soalnya gue rajin debat pas diskusi, dan bla bla bla”
- Tahun Ketiga Kuliah
Memasuki
tahun ketiga udah gak peduli lagi dengan status mahasiswa dan sebagian
mahasisiwa memasuki titik jenuh, karena banyak mata kuliah sulit ditahun ini,
biasanya tahun ini mahasiswa yang tadinya suka kumpul-kumpul cenderung
membentuk persahabatan dengan kelompok yang lebih kecil berdua atau bertiga
saja, bahkan bisa diliat kalau si a pasti slalu sama si b, si c temennya si d,
dll. Ditahun ini mulai bisa dibedakan mana mahasiswa yang pengen cepat tamat
& mahasiswa yang sedikit santai dalam kuliah, dimana sebagian mahasiswa
belajar dengan sangat keras dan sebagian lagi memperbanyak kegiatan diluar
kampus bareng teman-teman. Banyak terjadi tindakan nitip absen atau masuk kelas
Cuma buat isi absen, bahkan ketika memasuki akhir semester udah gak begitu
galau dengan nilai, kalau bagus ya Alhamdulillah kalau jelek ya kan masih ada
tahun depan. Lo gak begitu bangga lagi dengan status lo sebagai mahasiswa, dan
jenuh.
- Tahun Keempat Kuliah
Semester 7
& 8 semester ini sibuk banget dan kebanyakan merasakan tekanan dari
berbagai hal, karna biasanya taun ini diisi dengan kegiatan magang, praktek
lapangan kependidikan maupun industry, dan berawal kegiatan yang namanya
nyekripsi bagi mahasiswa yang rajin tapi bagi "mahasiswa yang belum mendekati
kemungkinan hampir rajin" justru mengalami masa-masa dimana mereka menemukan
kegiatan-kegiatan lain diluar perkuliahan baik itu negative atau positif, yang
positif bisa berkarya sesuai bidangnya baik menghasilkan pemasukan atau sekedar
hobi. Tapi semua mahasiswa berusaha mendapatkan nilai yang baik diakhir
semester.
- Tahun Kelima Kuliah
Pada tahun
ini sebagian mahasiswa tlah wisuda dan tinggal lah sebagian lagi yang akhirnya
sadar kalau mereka tertinggal, tapi masih tetap menikmati hari-harinya,
biasanya mahasiswa tahun ke 5 sudah sangat dikenal dikalangan dosen, mulai
sering main petak umpet sama dosen pembimbing, tahun ini biasanya semua
mahasiswa sudah mendaftarkan skripsi dikartu rencana studinya, mahasiswa yang
tersisa mulai kembali mengejar ketertinggalannya, menghadapi dosen mulai
menggunakan strategi-strategi dan mulai males ditanyain kapan wisuda
- Tahun keenam kuliah
Mulai galau
antara menjalani hidup sebagai diri lo yang lain atau sebagai diri lo yang
mahasiswa, tulisan skripsi masih muncul di KRS tapi dengan tambahan kode (BL)
dibelakangnya, kebanyakan mahasiswa sudah menghabiskan semua mata kuliahnya
atau pada tahun ini adalah kuliah terakhir dimana semua sudah tertuju pada
skripsi. Pada tahun ini desakan-desakan untuk cepat wisuda mulai bermunculan
dari orang tua, dosen, pacar, dll. Jika ditanya kapan wisuda maka jawabannya
adalah secepatnya, kalau ada yang nanyain smester berapa biasanya jawab “semester
akhir”
- Tahun ketujuh kuliah
Tahun
dimana lo mulai terdesak dan berusaha dengan segala usaha buat mulai mengakhiri
masa kuliah ini sebagai sarjana, ditahun-tahun ini lo bakal disibukkan dengan
banyaknya undangan pernikahan teman-teman lo yang wisuda pada tahun keempat,
disaat mereka udah mulai nyusun rencana jauh ke depan kalian masih sibuk dengan
rutinitas perkuliahan. Disaat ini juga kalian mulai menyadari kalau anak-anak
yang dimasa awal kalian kuliah masih SD udah jadi mahasiswa sekarang. Masa-masa
ini adalah masa yang sangat berat, mulai kepikiran susahnya orang tua
menyekolahkan kalian, teringat susahnya orang tua mengumpulkan setiap lembar
uang yang kalian gunakan untuk pendidikan,merasakan besarnya kasih sayang orang
tua yang kadang tidak kalian sadari selama ini, mulai kepikiran yang aneh-aneh,
masa depan jadi kabur, sulit menikmati hidup, insomnia dan saat ini adalah saat
dimana dukungan dari keluarga dan sahabat sangat dibutuhkan. JANGAN PERNAH
TINGGALKAN SEORANG TEMAN YANG BERADA DITAHUN KE TUJUH.
Nah kurang
lebih begitulah jadi mahasiswa, gak semuanya menyenangkan,semuanya kembali ke
diri kalian. Pasang niat yang benar dan jalani dengan konsisten, semua usaha
pasti ada hasilnya, hitam putih masalah perkuliahan hanyalah bumbu-bumbu yang
suatu saat dapat kalian ceritakan pada seseorang sebagai kisah masa lalu yang
pernah kalian alami. Buat calon mahasiswa “perjuangkan cita-cita dan impian
kalian sampai titik darah penghabisan, tapi jangan sampai mati”
0 comments:
Posting Komentar